Dan ada juga kekurangan dari jaringan peer to peer yaitu:
- Tidak cocok untuk network skala besar, administrasi menjadi tidak terkontrol
- Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administrative
- Keamanan sistem kurang
- Semua mesin yang sharing resource tidak mempengaruhi performa
4 . pengertian client
server
Pengertian Client Server
Client merupakan sembarang sistem atau
proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server sedangkan
server ialah, sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta olehclient.
Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.
Sistem client server didefinisikan
sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu
:
1. Servis (layanan)
· Hubungan antara proses
yang berjalan pada mesin yang berbeda
· Pemisahan fungsi
berdasarkan ide layanannya
· Server sebagai provider,
client sebagai konsumen
2. Sharing
resources (sumber daya): Server bisa melayani beberapa client
pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya
dalam menjamin konsistensinya.
3.
Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ): Many-to-one
relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog
melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari
client.
4. Transparansi
lokasi:
Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada
mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari
client.
5. Mix-and-Match : Perbedaan
server client platforms
6. Pesan
berbasiskan komunikasi; Interaksi server dan client melalui
pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.
7. Pemisahan
interface dan implementasi: Server bisa diupgrade tanpa
mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.
- Client Server System
- Client / Server Application
Perbedaan Tipe Client-Server
1. File Servers
- File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah client-server.
- Untuk sharing file melalui jaringan
2. Database
Servers
- Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server,selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan.
- Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.
3. Transaction
Servers (Transaksi Server)
- Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah SQL database engine.
- Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement
- Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi
4. Groupsware
Servers
- Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working
- Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, , bulletin boards dan aliaran kerja
- Data diatur sebagai dokumen
5. Object
Application Servers
- Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi
- Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker (ORB)
- Client meminta sebuah method pada remote object
6. Web
Application Servers (Aplikasi Web Servers)
- World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang digunakan untuk web.
- Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut HTTP.
Fungsi client server
Dalam konteks basis data, client mengatur interface berfungsi sebagai workstation tempat menjalankan aplikasi basis data. Client menerima permintaan pemakai, memeriksa sintaks dan generate kebutuhan basis data dalam SQL atau bahasa yang lain. Kemudian meneruskan pesan ke server, menunggu response dan bentuk response untuk pemakai akhir. Server menerima dan memproses permintaan basis data kemudian mengembalikan hasil ke client.
Proses-proses ini melibatkan
pemeriksaan autorisasi, jaminan integritas, pemeliharaan data dictionary dan
mengerjakan query serta proses update. Selain itu juga menyediakan kontrol
terhadap concurrency dan recovery.
Ada
beberapa keuntungan jenis arsitektur ini adalah :
· Memungkinkan akses
basis data yang besar
· Menaikkan kinerja
· Jika
client dan server diletakkan pada komputer yang berbeda kemudian CPU yang
berbeda dapat memproses aplikasi secara paralel. Hal ini mempermudah merubah
mesin server jika hanya memproses basis data.
· Biaya
untuk hardware dapat dikurangi
· Hanya
server yang membutuhkan storage dan kekuatan proses yang cukup untuk menyimpan
dan mengatur basis data
· Biaya komunikasi
berkurang
· Aplikasi
menyelesaikan bagian operasi pada client dan mengirimkan hanya bagian yang
dibutuhkan untuk akses basis data melewati jaringan, menghasilkan data yang
sedikit yang akan dikirim melewati jaringan
· Meningkatkan
kekonsistenan
· Server
dapat menangani pemeriksaan integrity sehingga batasan perlu didefinisikan dan
validasi hanya di satu tempat, aplikasi program mengerjakan pemeriksaan sendiri
· Map ke arsitektur
open-system dengan sangat alami
Berikut ini adalah ringkasan fungsi
client-server
Client
• Mengatur user interface
• Menerima dan memeriksa sintaks input dari pemakai
• Memproses aplikasi
• Generate permintaan basis data dan memindahkannya ke server
• Memberikan response balik kepada pemakai
• Menyediakan akses basis data secara bersamaan
• Menyediakan kontrol recovery
Server
• Menerima dan memproses basis data yang diminta dari client
• Memeriksa autorisasi
• Menjamin tidak terjadi pelanggaran terhadap integrity constraint
• Melakukan query/pemrosesan update dan memindahkan response ke client
• Memelihara data dictionary
Aplikasi client server
Istilah arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu system ditempatkan dan bagaimana mereka berkomunikasi.
Macam-macam arsitektur aplikasi
Client-Server beserta kelebihan dan kekurangannya yaitu:
1. Standalone (one-tier)
Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host. Walaupun computer client dipakai untuk mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang terjadi pada mesin ini, dan karena mereka “dump- client” atau “dump-terminal”. Tipe model ini, dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal sebagai berbasis-host. Sekilas dapat dilihat kesalahan pada model ini. Ada dua masalah pada komputasi berbasis host: Pertama, semua pemrosesan terjadi pada sebuah mesin tunggal, sehingga semakin banyak user yang mengakses host, semakin kewalahan jadinya. Jika sebuah perusahaan memiliki beberapa kantor pusat, user yang dapat mengakses mainframe adalah yang berlokasi pada tempat itu, membiarkan kantor lain tanpa akses ke aplikasi yang ada.
Pada saat itu jaringan sudah ada namun
masih dalam tahap bayi, dan umumnya digunakan untuk menghubungkan terminal dump
dan mainframe. Namun keterbatasan yang dikenakan pada user mainframe dan
jaringan telah mulai dihapus.
Keuntungan
arsitektur standalone (one-tier):
· Sangat mudah
· Cepat dalam merancang dan
mengaplikasikan
Kelemahan
arsitektur standalone (one-tier):
· Skala kecil
· Susah diamankan
· Menyebabkan
perubahan terhadap salah satu komponen diatas tidak mungkin dilakukan, karena
akan mengubah semua bagian.
· Tidak
memungkinkan adanya re-usable component dan code.
· Cepat
dalam merancang dan mengaplikasikan
2. Client/Server (two tier)
Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyakclient dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan.
Aplikasi ditempatkan pada computer
client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client
mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke
client-nya.
Model Two-tier terdiri dari tiga
komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan
server (yang menyediakan service).
Tiga komponen
tersebut yaitu :
1. User
Interface. Adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan
langsung oleh user.
2. Manajemen
Proses.
3. Database.
Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga
terbentuk dua lapisan.
Kelebihan dari model client/server
• Mudah
• Menangani Database Server secara khusus
• Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan.
• Lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil.
Server database berisi mesin database,
termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang juga berisi aturan
bisnis). Dalam system client/server, sebagian besar logika bisnis biasanya
diterapkan dalam database.
Server database manangani :
• Manajemen data
• Keamanan
• Query, trigger, prosedur tersimpan
• Penangan kesalahan
Arsitektur client/server merupakan
sebuah langkah maju karena mengurangi beban pemrosesan dari komputer sentral ke
computer client. Ini berarti semakin banyak user bertambah pada aplikasi
client/server, kinerja server file tidak akan menurun dengan cepat. Dengan
client/server user dair berbagai lokasi dapat mengakses data yang sama dengan
sedikit beban pada sebuah mesin tunggal.
Namun masih terdapat kelemahan pada
model ini. Selain menjalankan tugas-tugas tertentu, kinerja dan skalabilitas
merupakan tujuan nyata dari sebagian besar aplikasi.
Kekurangan
dari model client/server :
· Kurangnya
skalabilitas
· Koneksi
database dijaga
· Tidak
ada keterbaharuan kode
· Tidak
ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi skala kecil.
· Susah
di amankan.
· Lebih
mahal.
3. Three Tier
Arsitektur
Three Tier merupakan inovasi dari arsitektur Client Server. Pada arsitektur
Three Tier ini terdapat Application Server yang berdiri di antara Client dan
Database Server. Contoh dari Application server adalah IIS, WebSphere, dan
sebagainya.
Application Server umumnya berupa
business process layer, dimana bisa didevelop menggunakan PHP, ASP.Net, maupun
Java. Sehingga kita menempatkan beberapa business logic kita pada tier
tersebut. Arsitektur Three Tier ini banyak sekali diimplementasikan dengan
menggunakan Web Application. Karena dengan menggunakan Web Application, Client
Side (Komputer Client) hanya akan melakukan instalasi Web Browser. Dan saat
komputer client melakukan inputan data, maka data tersebut dikirimkan ke
Application Server dan diolah berdasarkan business process-nya. Selanjutnya
Application Server akan melakukan komunikasi dengan database server.
Biasanya, implementasi arsitektur Three
Tier terkendala dengan network bandwidth. Karena aplikasinya berbasiskan web,
maka Application Server selalu mengirimkan Web Application-nya ke computer Client.
Jika kita memiliki banyak sekali client, maka bandwidth yang harus disiapkan
akan cukup besar, Sedangkan network bandwidth biasanya memiliki limitasi. Oleh
karena itu biasanya, untuk mengatasi masalah ini, Application Server
ditempatkan pada sisi client dan hanya mengirimkan data ke dalam database
server. Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke
dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas,
keterbaharuan, dan keamanan.
Kelebihan arsitektur Three Tier :
· Segala
sesuatu mengenai database terinstalasikan pada sisi server, begitu pula dengan
pengkonfigurasiannya. Hal ini membuat harga yang harus dibayar lebih kecil.
· Apabila
terjadi kesalahan pada salah satu lapisan tidak akan menyebabkan lapisan lain
ikut salah
· Perubahan
pada salah satu lapisan tidak perlu menginstalasi ulang pada lapisan yang
lainnya dalam hal ini sisi server ataupun sisi client.
· Skala
besar.
· Keamanan
dibelakang firewall.
· Transfer
informasi antara web server dan server database optimal.
· Komunikasi
antara system-sistem tidak harus didasarkan pada standart internet, tetapi
dapat menggunakan protocol komunikasi yang lebvih cepat dan berada pada tingkat
yang lebih rendah.
· Penggunaan
middleware mendukung efisiensi query database dalam SQL di pakai untuk
menangani pengambilan informasi dari database.
Kekurangan arsitekture Three Tier :
• Lebih susah untuk merancang
• Lebih susah untuk mengatur
• Lebih mahal
4. Multi Tier
Arsitektur Multi Tier adalah suatu metode yang sangat mirip dengan Three Tier. Bedanya, pada Multi Tier akan diperjelas bagian UI (User Interface) dan Data Processing. Yang membedakan arsitektur ini adalah dengan adanya Business Logic Server. Database Server dan Bussines Logic Server merupakan bagian dari Data Processing, sedangkan Application Server dan Client/Terminal merupakan bagian dari UI. Business Logic Server biasanya masih menggunakan bahasa pemrograman terdahulu, seperti COBOL. Karena sampai saat ini, bahasa pemrograman tersebut masih sangat mumpuni sebagai business process.
Multi-tier architecture menyuguhkan
bentuk three – tier yang diperluas dalam model fisik yang terdistribusi.
Application server dapat mengakses Application server yang lain untuk mendapat
data dari Data server dan mensuplai servis ke client Application.
Kelebihan
arsitektur Multi tier :
· Dengan
menggunakan aplikasi multi-tier database, maka logika aplikasi dapat dipusatkan
pada middle-tier, sehingga memudahkan untuk melakukan control terhadap
client-client yang mengakses middle server dengan mengatur seting pada
dcomcnfg.
· Dengan
menggunakan aplikasi multi-tier, maka database driver seperti BDE/ODBC untuk
mengakses database hanya perlu diinstal sekali pada middle server, tidak perlu
pada masing-masing client.
· Pada
aplikasi multi-tier, logika bisnis pada middle-tier dapat digunakan lagi untuk
mengembangkan aplikasi client lain,sehingga mengurangi besarnya program untuk
mengembangkan aplikasi lain. Selain itu meringankan beban pada tiap-tiap mesin
karena program terdistribusi pada beberapa mesin.
· Memerlukan
adaptasi yang sangat luas ruang lingkupnya apabila terjadi perubahan sistem
yang besar.
Kekurangan
arsitektur Multi tier :
· Program
aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server, tetapi harus
memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle-tier.
· Lebih
mahal
Keunggulan
client server
•
Kecepatan akses lebih tinggi
• Sistem keamanan & administrasi lebih baik
• Sistem backup data lebih baik
• Sistem keamanan & administrasi lebih baik
• Sistem backup data lebih baik
Kelemahan Client/Server
· Biaya
lebih mahal
· Dibutuhkan
komputer dengan spesifikasi khusus untuk menjadi server
· Ketergantungan
terhadap server, jika server terganggu maka keseluruhan jaringan terganggu
Client server
local & secara geografis
Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation.
Client server lokal
Sedangkan LAN secara geografis
maksudnya adalah local area network yang mencakup suatu gedung, bangunan dan
lain-lain.
Manfaat LAN.
· Pertukaran
file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
· Pemakaian
printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
· File-file
data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client
menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan
struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
· File
data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
· Proses
backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
· Resiko
kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
· Komunikasi
antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
· Bila
salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian
komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau
mengirimkan fax melalui 1 modem
5 . topologi jaringan
PENGERTIAN MACAM MACAM TOPOLOGI JARINGAN
KOMPUTER
Pengertian, macam-macam topologi jaringan komputer ~
Saat ini sudah banyak sekali pengguna perangkat topologi
jaringan komputer, terutama di perkantoran dan
sebagainya. Penggunaannya sangat membantu upaya mempermudah akses suatu data ke
server secara bersamaan. Hal inilah yang merupakan alasan utama pembentukan
topologi jaringan komputer tersebut. Dan seiring dengan perkembangan jaringan
maka berkembang pula macam-macam topologi
jaringan komputer tersebut.
Pengertian topologi jaringan komputer
Pengertian topologi jaringan adalah
suatu tehnik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya
yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan
didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran maupun tingkat konektivitas
yang akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu jaringan.
Ada bermacam macam topologi jaringan komputer yang banyak di gunakan saat ini antara lain adalah Topologi Bus, Topologi Ring, Topologi Star, Topologi Mesh, Topologi Linear, masing-masing jenis topologi ini mempunyai kelebihan dan kekurangannnya sendiri.
Ada bermacam macam topologi jaringan komputer yang banyak di gunakan saat ini antara lain adalah Topologi Bus, Topologi Ring, Topologi Star, Topologi Mesh, Topologi Linear, masing-masing jenis topologi ini mempunyai kelebihan dan kekurangannnya sendiri.
Macam-macam topologi jaringan komputer
1. Topologi Bus
Jenis topologi bus ini menggunakan kabel tunggal, seluruh komputer saling berhubungan secara langsung hanya menggunakan satu kabel saja. Kabel yang menghubungkan jaringan ini adalah kabel koaksial dan dilekatkan menggunakan T-Connector. Untuk memaksimalkan penggunaan jaringan ini sebaiknya menggunakan kabel Fiber Optic karena kestabilan resistensi sehingga dapat mengirimkan data lebih baik.
Kelebihan Topologi Bus :
1. Mudah untuk dikembangkan
2. Tidak memerlukan kabel yang banyak
3. Hemat biaya pemasangan
Kelemahan topologi bus :
1. Tidak stabil, jika salah satu komputer terganggu maka jaringan akan terganggu
2. Tingkat deteksi kesalahan sangat kecil
3. Sulit mencari gangguan pada jaringan
3. Tingkat lalu lintas tinggi / sering terjadi antrian data
4. Untuk jarak jauh diperlukan repeater
2.Topologi Ring
Jenis topologi ring ini, seluruh komputer dihubungkan menjadi satu membentuk lingkaran (ring) yang tertutup dan dibantu oleh Token, Token berisi informasi yang berasal dari komputer sumber yang akan memeriksa apakah informasi tersebut digunakan oleh titik yang bersangkutan, jika ada maka token akan memberikan data yang diminta oleh titik jaringan dan menuju ke titik berikutnya. seluruh komputer akan menerima setiap signal informasi yang mengalir, informasi akan diterima jika memang sudah sesuai dengan alamat yang dituju, dan signal informasi akan diabaikan jika bukan merupakan alamatnya sendiri. Dengan kata lain proses ini akan berlanjut terus hingga sinyal data diterima ditujuan.
Kelebihan :
1. Tidak menggunakan banyak kabel
2. Tingkat kerumitan pemasangan rendah
3. Mudah instalasi
4. Tidak akan terjadi tabrak data
5. Mudah dirancang
Kekurangan :
1. peka kesalahan jaringan
2. Sulit untuk dikembangkan
3. Jika salah satu titik jaringan terganggu maka seluruh komunikasi data dapat terganggu
3. Topologi Star
1. peka kesalahan jaringan
2. Sulit untuk dikembangkan
3. Jika salah satu titik jaringan terganggu maka seluruh komunikasi data dapat terganggu
3. Topologi Star
Pada topologi jenis star ini, setiap komputer langsung dihubungkan menggunakan Hub, dimana fungsi dari Hub ini adalah sebagai pengatur lalu lintas seluruh komputer yang terhubung. Karena menggunakan proses pengiriman dan penerimaan informasi secara langsung inilah yang menyebabkan biaya pemasangannya juga tinggi.
Kelebihan :
1. Deteksi kesalahan mudah dilakukan
2. Perubahan stasiun mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain
3. Mudah melakukan control
4. Tingkat keamanan tinggi
5. Paling fleksibel
Kekurangan :
1. Menggunakan banyak kabel
2. Ada kemungkinan akan terjadi tabrakan data sehingga dapat menyebabkan jaringan lambat
3. Jaringan sangat tergantung kepada terminal pusat
4. Jaingan memakan biaya tinggi
5. Jika titik komputer pusat terjadi gangguan maka terganggu pula seluruh jaringan
4. Topologi Tree
1. Menggunakan banyak kabel
2. Ada kemungkinan akan terjadi tabrakan data sehingga dapat menyebabkan jaringan lambat
3. Jaringan sangat tergantung kepada terminal pusat
4. Jaingan memakan biaya tinggi
5. Jika titik komputer pusat terjadi gangguan maka terganggu pula seluruh jaringan
4. Topologi Tree
Topologi tree ini merupakan hasil pengembangan dari topologi star dan topologi bus yang terdiri dari kumpulan topologi star dan dihubungkan dengan 1 topologi bus. Topologi tree biasanya disebut juga topologi jaringan bertingkat dan digunakan interkoneksi antar sentral.
Pada jaringan ini memiliki beberapa tingkatan simpul yang ditetapkan dengan suatu hirarki, gambarannya adalah semakin tinggi kedudukannya maka semakin tinggi pula hirarki-nya. Setiap simpul yang memiliki kedudukan tinggi dapat mengatur simpul yang memiliki kedudukan yang rendah. Data dikirim dari pusat simpul kemudian bergerak menuju simpul rendah dan menuju ke simpul yang lebih tinggi terlebih dahulu.
Topologi tree ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang sama dengan topologi star antara lain :
Kelebihan :
1. Deteksi kesalahan mudah dilakukan
2/ Perubahan bentuk suatu kelompok mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain
3. Mudah melakukan control
Kekurangan :
1. Menggunakan banyak kabel
2. Sering terjadi tabrakan data
3. Jika simpul yang lebih tinggi rusak maka simpul yang lebih rendah akan terganggu juga
4. Cara kerja lambat
5.Topologi Mesh / Jala
Topologi Mesh merupakan rangkaian jaringan yang saling terhubung secara mutlak dimana setiap perangkat komputer akan terhubung secara langsung ke setiap titik perangkat lainnya. Setiap titik komputer akan mempunyai titik yang siap untuk berkomunikasi secara langsung dengan titik perangkat komputer lain yang menjadi tujuannya.
Kelebihan :
1. Dinamis dalam memperbaiki setiap kerusakan titik jaringan komputer
2. Data langsung dikirimkan ke tujuan tanpa harus melalui komputer lain
3. Data lebih cepat proses pengiriman data
4. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer tidak akan mengganggu komputer lainnya
Kekurangan :
1. Biaya untuk memasangnya sangat besar.
2. Perlu banyak kabel
3. Perlu banyak port I/O , setiap komputer diperlukan n-1 port I/O dan sebanyak n(n-1)/2 koneksi. Misalnya ada 4 komputer maka diperlukan kabel koneksi sebanyak 4(4-1)/2 =6 kabel dan memerlukan 4-1 = 3 port.
4. Proses instalasi sulit dan rumit
6. Topologi linear
Topologi ini merupakan perluasan dari dari topologi bus dimana kabel utama harus dihubungkan ke tiap titik komputer menggunakan T-connector. Topologi tipe ini merupakan jenis yang sederhana menggunakan kabel RG-58.
Kelebihan :
1. Sederhana jaringannya
2. Hemat kabel
3. Mudah untuk dikembangkan
Kekurangan :
1. Deteksi kesalahan sangat kecil
2. Keamanan kurang terjamin
3. Lalu lintas data tinggi
4. Kecepatan transfer tergantung kepada jumlah pengguna, kecepatan turun jika jumlah pemakai bertambah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar